Latar Belakang
Penjualan
bagi perusahaan dagang dan manufaktur adalah kegiatan yang paling berpengauh untuk
menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Adanya sistem penjualan yang
handal akan membuat perusahaan dapat bertahan menghadapi persaingan bisnis.
Seiring
perkembangan zaman dan perkembangan tenologi, maka sistem penjualan pun
berkembang dengan pesat dari yang bersifat tradisional menuju ke penjualan
dengan teknologi internet (e-commerce).
Persainga
bisnis yang ketat dan perkembangan teknologi yang pesat, membuat sebuah
perusaha berusaha untuk mengembangkan sistem penjualan yang ada saat ini menjadi
penjualan berbasis internet. Dalam pengembangan sistem ini, digunakan
perancangan berbasis obyek yaitu unified Modelling Language dan software
Rational Rose untuk implementasi rancangan yang dibuat.
Hasil
yang diharapkan dari perancangan sistem ini adalah dapat memperluas pasar yang
pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan penjualan serta mengurangi
kesalahan-kesalahan dalam pembuatan dokumen yang berhubungan dengan penjualan.
Perumusan
Masalah
1.
Bagaimana cara mengatasi perkembangan pesat penjualan di
zaman teknologi internet?
2.
Bagaimana model sistem berbasis internet yang sesuai
diterapkan UML
Tujuan
1.
Mampu meningkatkan penjualan serta mengurangi kesalahan
dalam pembuatan dokumen yang berhubungan dengan penjualan.
2.
Mengetahui model sistem berbasis internet yang sesuai
diterapkan UML
Metodelogi
Dalam
penulisan ini, pembahasan dibatasi pada perancangan sistem penjualan melalui
internet (e-commerce) menggunakan pendekatan obyek hingga didapatkan rancangan
database yang digunakan
Inti Pembahasan
Berdasarkan perancangan sistem yang
digunakan untuk implementasi rancangan UML yang dibuat adalah Rational Rose.
Perancangan sistem dimulai dari menemukan pihak-pihak yang berhubungan dengan
sistem yang disebut actor, untuk kemudian masing-masing actor melakukan aktivitas
usecase diagram yang digunakan untuk ,menunjukan relationship (hubungan) antara
actor sebagai pengguna sistem dengan usecase yang digunakan. Setelah usecase
diagram dibuat Collaboration, collaboration diagram dibentuk untuk
menghubungkan obyek-obyek yang ada dalam usecase diagram.
Penggunaan collaboration diagram inilah
yang bertujuan untuk mebantu database agar tidak mengalami redudansi atau pun
kerangkapan dari data serta menunjukan proses input data, pembuatan dokumen
maupun pelaporan yang berhubungan dengan penjualan secara online lebih mudah
dilakukan dan mengurangi tingkat kesalahan dalam proses pencatatatan.
Kesimpulan
Dengan adanya
perancangan sistem dari penjualan online (e-commerce) akan memberikan kemudahan
dalam melakukan pembuatan aplikasi e-commerce beserta dengan database yang
berisi tabel-tabel yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Perancangan
sistem menghasilkan database yang tidak mengalami redudansi ataupun kerangkapan
dari data.
Penggunaan collaboration dari diagram pada
perancangan sistem penjualan online menunjukan proses input data, pembuatan
dokumen maupun pelaporan yang berhubungan dengan penjualan secara online lebih
mudah untuk dilakukan dan mengurangi tingkat kesalahan dalam proses pencatatan.
Penulis : Widiastuti , Lulu Chaeranu Munggaran
Tahun terbit : 2012
Penerbit : Stikom Bali
Daftar Pustaka
A. Suhendar dan
Hariman Gunardi, Visual Modeling
menggunakan UML dan Rational Rose, Penerbit Informatika, Bandung , 2002.
Ali Bahrami., Object Oriented System Development : Using
The Unified Modeling Language, Mc Graww-Hill International Edition, 1999.
Andi Maha Wijaya, Perancangan Sistem Penjualan melalui
Internet, Skripsi, 2001.
Ariesto Hadi
Sutopo., Analisis dan Desain Berorientasi
Obyek, Edisi pertama, Penerbit
J&J Learning, Yogyakarta, 2002.
Greenstein, Marilyn
and Feinman, Todd M., Electronic Commerce
: Security, Risk Management and Control, McGraw-Hill , Singapore ,
2000.
Sri Dharwiyanti dan
Romi Satria Wahono, Pengantar Unified
Modeling Language (UML), Kuliah Umum Ilmu Komputer.com, 2003.